Jumat, 09 Juni 2017

Logo Therapy

Logo therapy, merupakan suatu metode yang dirancang oleh Victor Frankl. Dia lahir di Wina pada tahun 1905. Ia sendiri mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan bapak psikologi dunia, yaitu Sigmund Freud. Kemudian ia bertemu dengan Adler dan psikologi individual. Karya terpenting diantara karya-karya yang dibuatnya adalah Logoterapi dan analisis eksistensial pada tahun 1946. Logoterapi berasal dari kata logos yang dalam bahasa Yunani berarti makna dan juga rohani (spirituality) dan terapi berarti penyembuhan atau pengobatan. Secara umum logoterapi dapat digambarkan sebagai corak psikologi yang mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia disamping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta beranggapan bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama manusia guna meraih tahap kehidupan bermakna.

Dasar dari teorinya adalah "manusia melangkah melewati oedipus dan kompleks inferioritas". Frankl memperhatikan problem manusia kini dalam ketepusatannya pada sentimentalisme yang muncul akibat berkurangnya secara absolut arti hidup, seperti rasa-perasaan hampa yang sering kali dikaitkan dengan suatu sentimentalisme kekosongan batin. Inilah alasan mengapa Frankl bicara tentang kekosongan eksistensial.

Ini berbeda hal nya dengan hewan, manusia tidak memiliki impuls dan insting yang menunjukkan secara otomatis kepadanya apa yang harus diperbuat, dan berbeda dengan manusia masa lampau yang memiliki nilai-nilai serta tradisi tentang apa yang harus mereka perbuat. Maka sekarang ini banyak sekarang manusia yang bingung, atau bahkan tidak tau tentang apa yang harus mereka perbuat, mereka malah berhadapan dengan bahaya besar, mereka melakukan apa yang orang ingin lakukan dan melakukan apa yang dilalukan orang-orang dan menurut Frankl ini adalah Totalitarisme. Untuk itu lah dibuat Logoterapi, yaitu metode yang mengarah pada realisasi nilai-nilai, suatu psikoterapi yang berangkat dari roh , yakni kebutuhan spritual manusia.

Logoterapi berpegang pada pendapat bahwa ketegangan fundamental antara ada (essere) dan harus ada (devere essere) adalah esensi bagi manusia dan nervosi merupakan pelarian dari tanggung jawab. terbukti, 20% dari nervosi disebabkan oleh berkurangnya nilai, yakni kekosongan eksistensial. Dalam Logoterapi alat yang memungkinkan manusia untuk mencari dan memahami situasi tertentu adalah kesadaran, yang secara serentak ada sadar dan ada bertanggung jawab. Logoterapi berusaha psikologisme yang mereduksi segala-galanya kepada mekanisme psikis. Ada reduksi genetis (segalanya berasal dari mekanisme) dan pandetermenisme analitis, yang memberikan tempat kepada yang disebut furor analysandi.

Logoterapi memiliki tiga asas utama yaitu. Makna ada dalam setiap situasi dalam hidup. kebebasan berkehendak dan Manusia memiliki kemampuan dalam mengambil sikap terhadap penderitaan dan peristiwa tragis yang terjadi. ketiga asas ini berkaitan dengan eksistensi manusia yang ditandai pada logoterapi dengan kerohanian (spirituality), kebebasan (freedom), dan tanggung jawab.

Referensi:

Lippi, A. (2001). Salib dan penyembuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Nuansa, G. (2008). Gambaran proses pencarian makna hidup pada penderita kanker serviks. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar