Judul Film: Taare Zameen Par
Genre: Drama, Edukasi
Production: Aamir Khan
Bahasa: India
Tim Resensi:
1 Muhammad Alverdo
2. Fuddy Prathama
3.Zulhendi Tri A.S
Cerita Singkat:
Ishaan Awasthi atau yang akrab dipanggil ishaan dalam
film tersebut adalah seorang anak sekolah dasar yang mengidap disleksia yang
artrinya kesulitan dalam membaca dan menulis. Ishaan dalam kesehariannya
terlihat seperti biasa sebagai seorang anak pada umumnya. Ishaan adalah seorang
yang penyendiri tetapi tetap akrab dengan ayah ibu dan kakaknya. Ishaan selalu
di bully, di ejek dan ditertawai oleh teman-temannya pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, dikarenakan ishaan tidak pernah menjawab pertanyaan
dengan benar oleh gurunya. Hingga ishaan pernah tidak naik kelas selama
beberapa kali. Ayah ishaan adalah sosok yang egois, bisanya hanya marah-marah
terhadap ishaan dan ibunya adalah sosok yang penyabar terhadap ishaan.
Kemudian, setelah ayahnya tidak mampu lagi untuk mengurus ishaan, ishaan
dipindah sekolahkan yang lokasinya jauh dari rumahnya dan sekolah tersebut
merupakan asrama, dimana para siswa tinggal di sekolah tersebut. Guru-guru
asrama tersebut sangatlah tidak mencerminkan sebagai seorang guru, mereka tidak
sabar, selalu marah-marah bahkan ishaan selalu kena hukuman dari guru-guru
tersebut. Tidak lama kemudian, ketika masuk jam seni (musik) disanalah ishaan
bertemu dengan guru seni musik bernama Nikumbh yang diperankan oleh Aamir khan.
Beliau adalah sosok guru yang sangat menyenangkan bagi muridnya. Hingga suatu
ketika muridnya diberi tugas untuk menggambar, ishaan terlihat diam dan tidak
menggambar apapun. Nikumbh awalnya tidak mengetahui jika ishaan mengidap
disleksia, nikumbh menyelidiki ishaan dari segala sisi, tulisan, nilai,
gambar-gambar yang telah digambar oleh ishaan serta melakukan wawancara
terhadap kedua orangtua ishaan. Setelah semuanya telah ia lakukan, nikumbh
mulai menyadari bahwa tulisan-tulisan yang ditulis oleh ishaan sangatlah aneh,
terbalik-balik, dan sangat tidak jelas. Serta menilai gambar-gambar dari ishaan
yang menurutnya gambar yang ishaan buat adalah sesuatu imajinasi yang sangat
jauh untuk difikirkan oleh orang dewasa sekalipun. ayah ishaan awalnya tidak
terima anaknya disebut sebagai abnormal, tetapi nikumbh tetap berusaha
meyakinkan ayah ishaan untuk mempercayainya. Dan pada akhirnya orangtua ishaan
mulai mencoba percaya kepada nikumbh untuk menyelidiki ishaan, dan menggali
keunggulan ishaan dalam hal melukis. Lalu nikumbh mendatangi kepala sekolah
untuk meminta agar ishaan tidak diberikan mata pelajaran apapun dari guru lain
dan hanya nikumbh lah yang sangat berambisi untuk mengajarkan semua mata
pelajaran kepada ishaan, dari mulai menulis di pasir, menulis menggunakan cat
air, berbicara bahasa inggris dan lain-lain. Nikumbh berusaha meyakinkan kepala
sekolah bahwa ishaan punya bakat khusus dalam bidang seni lukis. Lalu nikumbh
mengadakan lomba melukis untuk semua siswa di sekolah tersebut. Dan sangat
penuh kebanggan, ishaan dapat menggambar lebih baik daripada nikumbh. Dan
selelah itu orangtua ishaan serta teman-temannya menjadi lebih baik kepada
ishaan.
Ini lukisan yang dibuat oleh Nikumbh
Ini adalah lukisan yang dibuan oleh
ishaan
Aspek-aspek Psikologis:
- Imajinasi anak yang tidak terbatas oleh indera.
Seperti yang diungkapkan oleh Covey (dalam Denta, 2015), Imajinasi adalah
alat manifestasi yang kuat. Imajinasi bertindak sebagai jembatan antara
pikiran individual dan pikiran universal. Jembatan ini membuat kecerdasan
mengalir diantara terbatas dan tidak terbatas, lokal dan non lokal
- Anak yang menderita disleksia, diseleksia berasal
dari bahasa yunani, yaitu "dys" yang berarti "sulit
dalam" dan "lex" (yang berasal dari legein,
yaitu"berbicara"). Menurut Chandra dan Tim (2013), menderita
disleksia berarti menderita kesulitan yang berhubungan dengan kata atau
simbol-simbol tulis
- Anak yang berbakat, bakat menurut Sukardi (dalam
Sunaryo, 2002), bakat merupakan suatu kondisi atau suatu kualitas yang
dimiliki individu, yang memungkinkan individu itu untuk berkembang pada
masa mendatang.
Jenis Terapi yang digunakan:
Play Therapy, menurut Razhiyah (2008) Play therapy
digunakan sebagai psikoterapi bagi membantu mereka yang melakukan masalah
trauma, keresahan dan masalah mental. Terapi bermain / play therapy adalah satu
cara kanak-kanak meluahkan perasaan mereka dan mencari mekanisme yang dapat
membantunya. Terapi bermain memberikan impak yang besar pada diri kanak-kanak
karena ia memberi peluang pada kanak-kanak melibatkan diri dalam aktifitas yang
tidak memberikan tekanan pada mental mereka.
Referensi:
Chandra, A., & Tim. (2013). Fresh update
top no. 1 psikotes: Semua materi psikotes yang sering keluar, akan dikupas
dalam 26 modul. Jakarta: Wahyumedia.
Denta, A. (2015). Limitless abundance: Metode
ilmiah yang ampuh untuk mewujudkan segala keinginan anda melalui penyelarasan
diri dengan tujan mulia.
Razhiyah, K.A (2008). Apa itu autisme?.
Selangor: PTS publications & distributors.
Sunaryo. (2002). Psikologi untuk keperawatan.
Jakarta: EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar