PENDAHULUAN
Komunikasi
adalah salah satu sarana untuk menyalurkan informasi dari satu orang ke orang
lainnya. Komunikasi dapat berupa berita, kabar, ataupun pesan. Di zaman yang
sudah maju saat ini, media komunikasi pun sudah jauh mulai berkembang. Komunikasi
berhubungan dengan prilaku manusia dan kepuasan terpenuhi kebutuhan
berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya. Dari yang dulu yang hanya bisa berkomunikasi
lewat surat meyurat hingga saat ini berkomunikasi sudah bisa lewati gmail, social media, handphone, dan alat
komunikasi lain yang sudah canggih dan modern. Komunikasi juga sangat peting
bagi lingkungan kita, karna dengan adanya komunikasi kita dapat berinteraksi
dan bisa saling mengenal, berbicara, dan mengetahui banyak wawasan dan pengalaman
baru lewat komunikasi tersebut. Juga dapat menambah teman baru dan cukup
lingkungan hidup yang baru dari komunikasi yang baik.
TEORI
PERBEDAAN ANTARA KOMUNIKASI
SATU ARAH DAN DUA ARAH
Komunikasi
satu arah dapat diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan oleh salah satu
pihak kepada pihak lainnya tanpa adanya kesempatan untuk memberikan umpan
balik. Komunikasi jenis ini hanya memungkinkan pendengar untuk mendengarkan
saja tanpa harus bertanya. Contohnya dalam pidato kepresidenan, menonton
televisi, mendegarkan radio, dan lain-lain.
Komunikasi
Dua Arah adalah “Komunikasi Dua Arah adalah two
way communication yaitu penyampaian berita, dari atasan kepada bawahan dan
sebaliknya, yang diperlukan agar kerjasama dalam organisasi dapat berjalan
dengan sebaik-baiknya”
PERAN KOMUNIKASI DALAM
MENEJEMEN ORGANISASI
Komunikasi
Organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit komunikasi yang
berada dalam organisasi tertentu. Organisasi sendiri terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang
lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan
manusia sebagai subyek yang terlibat dalam proses menerima, menafsirkan, dan
bertindak atas informasi.
Menurut
Wiryanto, Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri
dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di
dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan
dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan
surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui
secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada
anggotanya secara individual. Komunikasi organisasi serupa dengan komunikasi
internal. Pengertian dari komunikasi internal adalah pertukaran gagasan di
antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur
lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di
dalam perusahaan, sehingga pekerjaan dapat berjalan”
KASUS
Kasus
komunikasi satu arah : setiap hari senin, setiap sekolah mengadakan upacara
bendera. Siswa dan siswi juga guru-guru wajib mengikuti upacara bendera
tersebut. Karna upacara tersebut dilaksanakan hanya seminggu sekali dalam
sepekan. Didalam agenda upacara bendera, kepala sekolah biasanya menjadi
pemimpin sebagai sekaligus memberikan pidatonya untuk siswa – siswi dan guru –
guru yang mengajar di sekolah tersebut. Isi pidatonya adalah membahas tentang kedisiplinana,
keteraturan, dan lain-lainnya. Demi kemajuan sekolah tersebut.
Kasus
komunikasi dua arah : akhir –akhir ini Dewi terlihat sangat sedih. Entah
kenapa, sepertinya ada hal atau masalah yang sedang Dewi hadapi. Dewi hanya
punya satu sahabat terbaik, yang setia mendengarkan masalahnya dan sekaligus
dapat memberikan masukan – masukan yang baik bagi Dewi. Sahabat dewi itu
adalah, Karina. Hingga akhirnya, pada suatu hari Dewi menghampiri Krina dan
meceritakan masalahnya, lalu kemudian Karina mendengarkan dan beberapa kali
berbicara memberi masukan. Hingga akhirnya Dewi bisa kembali ceria lagi dan
masalahnya selesai.
Kasus
komunikasi organisasi : lembaga OSIS salah satu SMAN favorit di Jakarta
mengadakan rapat bersama dengan lembaga OSIS SMA se-kabupaten. Yang mana, rapat
ini di adakan untuk saling mengikatkan tali silahturahmi antar lembaga OSIS
SMAN se-kabupaten, dan juga mengadakan rapat bulanan. Karna, hal ini sudah
menjadi rutinitas bulanan bagi setiap SMAN se-kabupaten tersebut. Yang mana
nantinya, akan bergiliran untuk mengadakana rapat bulanan ini di SMAN
se-kabupaten lainnya.
ANALISIS
Analisis
kasus komunikasi satu arah : dalam komunikasi ini, pada siswa – siswi dan guru
dilarang untuk berbicara dan bertanya. Karna, komunikasi ini bersifat satu
arah, yang mana audien atau pendengar hanya mendengarkan dan memahami apa yang
di sampaikan oleh kepala sekolah di upacara bendera.
Analisis kasus komunikasi dua arah : dalam
komunikasi inim Dewi yang sedang memiliki masalah dan butuh tempat curhat juga
masukan bagi masalahnya agar terselesaikan. Akhirnya Dewi menemui Karina
sahabatnya, yang mana Dewi ingin meceritakan dan meminta bantuan Karina agar
masalahnya dapat terselesaikan. Disini, terjadi komunikasi dua arah dimana dewi
dan Karian ada satu pembahasan yang ingin mereka bahas, yaitu masalah yang
ingin diselesaikan.
Analisis komunikasi organisasi : dalam komunikasi
ini, adanya organisasi satu dengan organisasi lainnya saling berinteraksi dalam
rapat rutin. Yang mana, dalam rapat tersebut, mereka membahas tentang kegiatan
kampus atau saling bertukar pikiran dan masukan untuk sekolahnya masing
–masing. Bisa juga, ingin mengadakan kegiatan sekolah bersama seperti bakti
social, lomba, atau menjadi relawan bencana alam.
REFERENSI
Nama : Ahmad Zulhendi Tri Adi
Saputra
Npm : 10514624
Kelas : 3PA19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar