Minggu, 19 Juni 2016

Model dan hubungan interpersonal.

Hello netizen diluar sana..
Apakar semuanya? semoga semua baik dan keep doing work hard.

Kali ini, saya akan bahas dalam blog saya sekarang tentang "model dan hubungan interpersonal"

Apa itu hubungan interpersonal, sebab akibat, hal - hal yang terkait, semuanya akan saya bajas disini.

Check this out..😊😊

A. menjelaskan model pertukaran  social dan analisis transaksional.

         Apa si itu hubungan interpersonal ?
         Model pertukaran social ?
         Dan analisis transaksional ?

1. Hubungan interpersonal  itu dimana kertika kita berkomunikasi.kita bukan hanya menyampaikan isi  pesan tetapi juga menentukan kadar hubungan interpesonalnya .jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan conten aja melainkan relationship.
Dari segi psikologi menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal  makin tebuka seseorang mengungkapkan  dirinya

a. Ada beberapa teori tentang hubungan interpersonal :
1.) model pertukaran social
2.) model peran
3.) model intreraksional

Yang pertama ada
model perukan pertukaran social
apah si model pertukaran social itu ?

Model pertukaran social ini memandang hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang .seseorang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.
Thibault dan Kelley, dua orang
pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:
“Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap
individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya
selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan
biaya.

Ganjaran yang dimaksud adalah setiap akibat yang dinilai positif yang
diperoleh seseorang dari suatu hubungan.
Contoh Ganjaran dapat berupa uang,
penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya.
Sedangkan
yang dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang terjadi dalam
suatu hubungan.
Contoh : Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan
keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menimbulkan efek efek
tidak menyenangkan.

Yang ke 2 ada
apa itu Model peran ?

Model peran dalam hubungan interpersonal di sini di anggap sebagi panggung sandiwara .di sini semua orang di minta buat memainkan perannya sesuai dengan naskah yang sudah di buat oleh masyarakat .
Contohnya  :  anak sekolah menjalankan perannya sebagai pelajar yang perannya adalah belajar
                      Ibu yang perannya mengurus keluarga
Hubungan interpersonal berjalan baik apabila seseorang itu menjalannkan perannya dengan baik sesuai dengan peran yang di jalankan .

Yang ke 3 ada
Model interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.
Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem
terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama
sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai kecenderungan
untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem
terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal
harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan
pelaksanaan peranan.

b. .analisis transaksional

Apaaa sii itu transaksi ?

Kata transaksi selalu mengacu pada proses pertukaran dalam suatu hubungan. Dalam komunikasi antarpribadi pun dikenal transaksi. Yang dipertukarkan adalah pesan-pesan baik verbal maupun nonverbal. Analisis transaksional sebenarnya ber­tujuan untuk mengkaji secara mendalam proses transaksi (siapa-­siapa yang terlibat di dalamnya dan pesan apa yang dipertukarkan).
menurut teori analisis transaksional, ketika dua lebih orang bertemu, cepat atau lambat; salah satu dari mereka akan menyapa atau memberikan indikasi lainnya atas kehadiran orang lain. Hal ini disebut  Stimulus Transaksional. Orang lain tersebut kemudian akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan stimulus yang diterima.. Respon yang diberikan orang lain tersebut dinamai Tanggapan Transaksional. Orang yang menyampaikan stimulus disebut “agen” dan orang yang merespon disebut “Responden"
  
B. Menjelaskan pembentukan kesan & ketertarikan Interpersonal dalam memulai hubungan:
Pembentukan kesan sangat penting untuk ada nya ketertarikan interpersonal ,ada tahap tahapan untuk menjalin hubungan interpersonal antara lain :

1.      Pembentukan
                        Pembentukan apa sih ?

Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan.
peneliti telah menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan.
Fase pertama,
“fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk
menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha
menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. bila mereka
merasa ada kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri.
Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat
dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu:
a) informasi demografis
b) sikap danpendapat (tentang orang atau objek)
c) rencana yang akan dating
d)kepribadian
e) perilaku pada masa lalu
f) orang lain
g) hobi dan minat

Kemudian, yang ke 2 ada Peneguhan hubungan

2. Peneguhan Hubungan

Karena hubungan interpersonal tidak bersifat statis ,selalu berubah ,perubahan maka untuk memeihara dan memperteguh hubungan interpersonal ,maka di perlukan adanya tindakan –tindakan tertentu untuk mengembalikannya adanya keseimbangan

Ada empat faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu
a) keakraban
b)control
c)respon yang tepat dan
d) nada emosional yang tepat.

Apa sih itu keakraban ?

Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang.
Hubungan interpersonal akan terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat
tentang tingkat keakraban yang diperlukan.

Faktor kedua adalah kesepakatan
tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana. Jika dua orang
mempunyai pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah
yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah yang
dominan. Konflik terjadi umumnya bila masing-masing ingin berkuasa, atau
tidak ada pihak yang mau mengalah.

Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus
diikuti oleh respon yang sesuai dari B

CONTOHNYA : pertanyaan
harus disambut dengan jawaban, lelucon dengan tertawa
. Respon ini bukan saja berkenaan dengan pesan - pesan
verbal, tetapi juga pesan-pesan nonverbal.
Misalnya Jika pembicaraan yang serius dijawab dengan main-main, ungkapan wajah yang bersungguh-sungguh
diterima dengan air muka yang menunjukkan sikap tidak percaya, maka
hubungan interpersonal mengalami keretakan. Ini berarti kita sudah
memberikan respon yang tidak tepat.

Faktor terakhir yang dapat memelihara hubungan interpersonal
adalah adanya keserasian suasana emosi ketika komunikasi sedang berlangsung.
Walaupun mungkin saja terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana
emosional yang berbeda, tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar
kemungkinan salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau mengubah
suasana emosi.

C.Menjelaskan model peran.konflik adequacy peran serta auntensitas dlm hubungan peran
Model peran apa itu ?

Model peran
Model peran dalam hubungan interpersonal di sini di anggap sebagi panggung sandiwara .di sini semua orang di minta buat memainkan perannya sesuai dengan naskah yang sudah di buat oleh masyarakat .
Contohnya  :  anak sekolah menjalankan perannya sebagai pelajar yang perannya adalah belajar
                      Ibu yang perannya mengurus keluarga
Hubungan interpersonal berjalan baik apabila seseorang itu menjalannkan perannya dengan baik sesuai dengan peran yang di jalankan .

Pemutusan Hubungan
Menurut R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul Conflict Among
Humans, setidaknya ada lima sumber konflik yang dapat menyebabkan
pemutusan hubungan, yaitu:
a. Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan
mengorbankan orang lain. Misalnya, ngrendahin orang dan berusaha menonjolkan kemampuan
b. Dominasi, salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain
sehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
c. Kegagalan berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai.
d. Provokasi, pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang lain.
e. Perbedaan nilai, kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut.

Jenis Hubungan Interpersonal
Terdapat beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu
a) berdasarkan jumlah individu yang terlibat;
b) berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
c)berdasarkan jangka waktu dan
d) berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman.
Hubungan interpersonal berdasarkan jumlah individu yang terlibat, dibagi
menjadi 2, yaitu hubungan diad dan hubungan triad.
Apa tu hubunga diad ? Hubungan diad merupakan
hubungan atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat
diadik.
William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana
setiap hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad
menampilkan wajah yang berbeda dengan wajah yang ditampilkannya dalam
hubungan diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi
(termasuk pola berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan
tersebut dengan hubungan diad yang lain.
Apa itu hubungan triad ? hubungan triad merupakan hubungan antara tiga orang.
Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkat
keintiman/ kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil
lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan
diambil melalui negosiasi).

Hubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi
menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial.
Hubungan tugas merupakan
hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas, dan lainlain.
Sedangkan hubungan sosial
contoh adalah hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua
orang kenalan saat makan siang dan sebagianya.
Hubungan interpersonal berdasarkan jangka waktu juga dibagi menjadi 2,
yaitu hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang.
Hubungan jangka pendek. Misalnya saling sapa ketika berjumpa di jalan
Sedangkan hubungan jangka panjang
misalnya berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya). Dan karena
investasi yang ditanam itu banyak maka semakin besar usaha kita untuk
mempertahankannya.
faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal

Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi hubungan interpersonal, yaitu:

1. Komunikasi efektif

Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara

pemangku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif—interaktif dan

informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau

gagasan secara bersama.
2. Ekspresi wajah

Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat

menentukan penerimaan individu atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan

akan menunjukkan ungkapan bahagia, mata melotot sebagai kemarahan dan

seterusnya.
3. Kepribadian

Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin.

Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter

dan perilaku.
4. Stereotyping

Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai

orang lain yang dinisbatkan pada katagorisasi tertentu.
5. Daya tarik

Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang

lain terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan

tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan

cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan

dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik

atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang

sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa

daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab

tanggapan dan penerimaan personal.
6. Ganjaran

Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan

atau ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai

orang yang menyukai dan memuji kita.
7. Kompetensi

Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain

karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya

D. Intimasi dan hubungan pribadi
Apa sih itu intimacy ?

Menurut Steinberg (1993) berpendapat bahwa suatu
hubungan intim adalah sebuah ikatan emosional antara dua individu yang didasari
oleh kesejahteraan satu sama lain, keinginan untuk memperlihatkan pribadi
masing-masing yang terkadang lebih bersifat sensitif serta saling berbagi
kegemaran dan aktivitas yang sama.
Sullivan (Prager, 1995) mendefinisikan intimasi sebagai bentuk
tingkah laku penyesuaian seseorang untuk mengekspresikan akan kebutuhannya
terhadap orang lain.
Intimasi juga adalah
salah satu atribut yang paling menonjol dalam suatu hubungan intim daripada
hubungan pribadi yang lain. Keintiman (intimacy) sangat berkaitan dengan derajat
kecintaan, kepercayaan, kepuasan, tanggung jawab dan pengertian pasangan
dalam hubungan yang dekat (intim).
Keintiman juga memberikan sumbangan besar dalam memenuhi
kebutuhan individu dan keintiman itu pun memberikan efek positif pada kebaikan
pasangan dalam suatu hubungan pertemanan (Prager & Buhrmester dalam

untuk mejalin hubungan pribadi diperlukan adanya intimacy
Cinta interpersonal membutuhkan tiga hal: Intimacy, Passion, dan Commitment. Perasaan dekat dan nyaman muncul dari kualitas kebersamaan yang bagus. Keberasamaan yang menciptakan Intimacy dan kenyamanan ini adalah sebuah wujud awal dari cinta yang sering disebut sebagai persahabatan atau pertemanan (Liking/Friendship).
Proses pendekatan itu proses dimana kebersamaan yang menciptakan Intimacy dan kenyamanan yang merupakan wujud awal cinta
Jika Intimacy, Passion, dan Commitment terpenuhi, maka sebuah hubungan akan menjadi sempurna karena dliliputi oleh cinta yang menyeluruh (Consummate Love). Namun, keadaan yang penuh cinta yang menyeluruh ini bisa berlangsung selamanya dan bisa juga tidak. Kenapa? Semua bergantung pada proses memelihara tiga hal tersebut yang dipenuhi berbagai rasa, mulai dari sedih, gembira, puas, kecewa, rindu bahkan bosan.

Ketika Intimacy yang hilang, maka yang terjadi adalah cinta absurd (Fatuous Love).
Apa itu fatuos love /cinta absurd ?
Cinta absurd adalah cinta yang bersandar pada Passion dan Commitment.
seperti mempertahankan pernikahan atau berpacaran karena teman, orangtua, usia, dan motivasi dari luar lainnya.
Hanya saja, ada motivasi pada ketertarikan pribadi dan fisik, dan Comitment yang tidak bertujuan menjaga hubungan, tapi lebih bertujuan mengejar materi atau kekuasaan.
Cinta ini menjadi absurd karena hal yang paling awal tidak ada lagi.
Hilangnya Intimacy terjadi, juga karena respon yang tidak tepat terhadap rasa yang menyertai sebuah hubungan, seperti sedih, gembira, puas, kecewa, rindu bahkan bosan.

2. Cinta dan Perkawinan

Apa itu cinta? apa itu perkawinan?

Kalo kita berbicara tentang cinta. Itu tidak akan ada habisnya. Banyak makna - makna cinta yang tertera dalam lembaran hidup manusia. Manusia dapat hilang kendali larna adanya cinta. Cinta bisa mengubah segalanya. Yang tadinya buruk, karna cinta, maka keburukan itu berubah menjadi hal yang baik. Banyak sekali pemaknaan cinta dalam hidup ini. Dan tentunya, cinta adalah sebab adanya perkawinan. ini adalah bahasan yang sungguh menarik, maka dari itu..inilah penjelasan lengkaonya tentang cinta dan perkawinan.

Perkawinan / Pernikahan yang dilandasi dengan cinta diyakini sebagai pernikahan yang akan langgeng. Ya, kalau rasa cinta saja tidak ada, bagaimana mau terus berkomitmen menjalani hubungan sebagai suami istri? Cinta yang sejati memang tak cukup hanya dengan kata-kata. Perlu ada tindakan dan aksi yang menjadi bukti cinta tersebut.

sedangkan, pandangan cinta dan perkawinan menurut pandangan agama islam adalah Setelah kita mengetahui tentang tujuan menikah maka Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk berhati-hati dalam memilih pasangan hidup karena hidup berumah tangga tidak hanya untuk satu atau dua tahun saja, akan tetapi diniatkan untuk selama-lamanya sampai akhir hayat kita. tanpa adanya cinta di dalam hidup kita itu sesuatu ada yang kurang karena cinta membuat kita lebih berwarna , lebih indah dan lebih semangat kalo adanya cinta di hidup kita dan kesehetan mental kita akan lebih positive dan lebih giat melakukan aktivitas apapun karena cinta adalah pendukung dari keluarga sahabat pasangan hidup akan lebih berati di kesehatan mental kita cinta dalam bentuk motivasi yang selalu diberikan kekita agar kita lebih menghargai seseorang yg sudah mengasih cinta nya ke diri kita.

3. Pekerjaan dan Waktu luang

Setiap orang pasti akan bekerja dan membutuhkan pekerjaan agar mereka mendapatkan feedback bagi keberlangsungan hidupnya nanti. Pekerjaan sudah menjadi suatu kuwajiban dan tanggung jawab yang besar, terutama bagi seorang laki - laki. Seorang pria dewasa yang sehat dan normal akan berpikir untuk mencari pekerjaan yang layak untuk dirinya. Yang mana nanti hasil dari pekerjaan dia akan berguna bagi keberlangsungan hidupnya ke depan nanti.

Dalam pekerjaan, saya tipe orang yang ulet dalam bekerja. Jika suatu pekerjaan itu saya suka dan menikmatinya, saya bisa selesai kan dengan cepat dan baik. Terkecuali dengan hal - hal agak rumit, saya agak kurang suka dengan hal yg rumit. Make it simple, buatlah suatu hal itu menjadi mudah dan gampang. Dalam kerja kelompok, atau team work. Peran saya cukup baik dan mempengaruhi. Makanya, terkadang kebanyakan dalam pembagian tugas, sayalah yg membagikannya. Enjoy, easy, hard working, being now, pelan tapi pasti, itu adalah tema saya dalam bekerja. Dengan effort yang baik maka akan mengahasilkan suatu yang baik.

Dalam waktu luang. Saya biasakan untuk beristirahat sejenak. Entah dengan pemanasan ringan, mengerakan badan agak tidak kaku otot-ototnya, push-up, membuat minuman, main game, dan hal-hal lain yang agar membuat saya tidak jenuh dalam pekerjaan. Saya termasuk orang yg simple dalam mengisi waktu luang saya. Contohnya, berbicara dengan orang tersayang lewat smartphone, itu sudah membuat semangat kerja saya kembali meningkat.

sumber :

Aronson ,Elliot .(2005).social psychology .upper saddle river :person prentice hall
                      
Hall, S Calvin., Lindzey , Gardner., (2009). teori - teori psikodinamika, yogyakarta:kanisius

Senin, 06 Juni 2016

Penyesuaian Diri & Pertumbuhan

A. Penyesuaian Diri & Pertumbuhan

1. Peneyesuaian Diri
W. A Gerungan (1996) menyebutkan bahwa peneysuaian diri  adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri). Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan sifatnya pasif (autoplastis), misalnya seorang bidan desa harus dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat desa tempat iia bertugas. Sebaliknya jika individu berusaha mengubah lingkungannya sesuai dengan keinginannya sendiri , sifatnya adalah aktif (alloplastIis), misalnya seorang bidan desa ingin mengubah perilaku ibu-iu di desa untuk menyusui bayi sesuai dengan manajemen laktasi.
a. Penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation)
Dilihat dari latar belakang perkembanganya, pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation).
b. Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity)
Dengan memaknai penyesuaian diri sebagai usaha konformitas, menyiratkan bahwa disana individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk harus dapat menghindar diri dari penyimpangan prilaku baik secara moral
c. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery).
Usaha penguasaan (mastery), yaitu kemampuan untuk merancang dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga konfil-konfil, kesulitan dan frustasi tidak terjadi. Dengan kata lain, penyesuaian diri
2. Pertumbuhan Personal
Manusia  merupakan makhluk individu. Manusia disebut sebagai individu apabila tingkah lakunya spesifik atau menggambarkan dirinya sendiri dan bukan bertingkah laku secara umum atau seperti orang lain. Jadi individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas dalam lingkup sosial tetapi mempunyai kekhasan tersendiri yang spesifik terhadap dirinya didalam lingkup sosial tersebut. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang.
a. Penekanan Pertumbuhan, Penyesuaian Diri & Pertumubuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dariproses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal padaanak yang sehat pada waktu yang normal.
b. Variasi dalam Pertumbuhan
Pertumbuhan pada manusia itu terdiri atas dua buah tahapan seperti yang telah saya jelaskan di atas, ke dua tahapan itu yaitu tahap pra kelahiran dan tahap pasca kelahiran. Dari masing masing tahap tersebut memiliki tahapan tahapan sendiri.
c. Kondisi-kondisi untuk tumbuh
Kondisi jasmaniah seperti pembawa dan strukrur atau konstitusi fisik dan temperamen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembanganya secara intrinsik berkaitan erat dengan susunan atau konstitusi tubuh.
d. Fenomenologi Pertumbuhan
Belakangan, tindakan agresif pelaku kejahatan semakin sadis. Saat ini pertumbuhan remaja sudah tidak diawasi oleh orantua lagi. Orangtua sudah menganggap kalau teknologi dan zaman sudah berubah, sehingga mereka ercaya bahwa anak-anak akan belajar sendiri dari lingkungannya. Hal ini lah yang harus diluruskan. Seperti fenomena yang terjadi akhir-akhir ini tentang pemerkosaan oleh remaja yang sebetulnya masih belum memasuki masa dewasa.

B. Stres
1. Pengertian Stres

Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat

tubuh untuk memproduksi hormon adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri.

Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres ringan yang berguna dan dapat memacu

seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras

sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari – hari. Stres ringan bisa merangsang dan

memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya memobsankan dan rutin.

Tetapi stres yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulagi, akan berbahaya bagi

kesehatan.

Menurut Walter Canon memberikan deskripsi mengenai bagaimana reaksi tubuh terhadap

suatu peristiwa yang mengancam. Ia menyebutkan reaksi tersebut sebagai fight – or – fight

response karena respon fisiologis mempersiapkan individu untuk menghadapi atau

menghindari situasi yang mengancam tersebut. Menurut Selye mempelajari akibat yang

diperoleh bila stress terus – menurus muncul.

2. Efek-efe Dari Stres

Berikut adalah efek-efek yang bisa ditimbulkan dari stres, yakni:

Efek Umum Stress

Pada Tubuh

Pada Perasaan

Pada Perilaku

o Sakit kepala

o Ketegangan atau nyeri otot

o Nyeri dada

o Kelelahan

o Perubahan dalam gairah seks

o Gangguan perut

o Masalah Tidur

3. Faktor-faktor Penyebab Stres

a. Faktor Individual

Situasi atau kondisi yang mempengaruhi kehidupan secara individual seperti faktor ekonomi,

keluarga dan kepribadian dari karyawan itu sendiri. Menurut Sarafino (1994), faktor–faktor

yang mempengaruhi stres kerja adalah:

ü Tuntutan kerja yang terlalu tinggi, seperti pekerjaan diluar kontrol pekerja yang harus

dilakukan secara berulang dan terus menerus, evaluasi lampiran kerja oleh atasan.

- Perubahan tanggung jawab dalam kerja.
 
- Lingkungan fisik pekerjaan yang tidak nyaman.

- Hobi interpersonal yang tidak baik dalam lingkungan kerja.

- Promosi jabatan yang tidak adekuat.

- Kontol yang padat terhadap pekerjaan.

Pada penelitian yang dilakukan oleh NIOSH research (1998) penyebab stres kerja dapat dibagi dua yaitu yang berasal dari dalam individu dan dari luar individu antara lain:

1. Dari diri individu adalah usia, kondisi fisik dan faktor kepribadian, apakah kepribadian tipe

A atau tipe B, pribadi ekstrovert atau introvert ayang secara keseluruhan dituangkan dalam

lima faktor kepribadian (Big Five Factor Personality yang meliputi ektraversia, emotional

stability, agrecables,dan operres to experience} dalam hal ini emotional stability berhubungan

dengan mudah tidaknya seorang mengalami stres.

2. Faktor dari luar individu adalah lingkungan baik lingkungan keluarga maupun lingkungan

kerja, cita-cita. Lingkungan mendorong kondisi kerja penuh dengan stres yang disebut stress

kerja dan dapat langsung mempengaruhi keamanan pekerja dan kesehatan.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor- faktor yang menyebabkan

stres kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Faktor internal antara lain faktor individu. Faktor individu seperti keluarga, ekonomi,

kepribadian.

2. Faktor eksternal antara lain faktor lingkungan dan organisasi. Faktor lingkungan berupa

keamanan dan keselamatan dalam lingkungan pekerjaan, perilaku manejer terhadap bawahan,

kurangnya kebersamaan dalam lingkungan pekerjaan. Faktor organisasional seperti tuntutan

tugas yang berlebihan, tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam kurung waktu tertentu.

b. Faktor Sosial

Ada beberapa faktor yang mendukung faktor Sosial yaitu:

1. Ketidakpastian politik. Situasi politik yang tidak menentu seperti yang terjadi di Indonesia, banyak sekali demonstrasi dari berbagai kalangan yang tidak puas dengan keadaan mereka. Kejadian semacam ini dapat membuat orang merasa tidak nyaman. Seperti penutupan jalan karena ada yang berdemo atau mogoknya angkutan umum dan membuat para karyawan terlambat masuk kerja.

2. Kemajuan teknologi. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, maka hotel pun menambah peralatan baru atau membuat sistem baru. Yang membuat karyawan harus mempelajari dari awal dan menyesuaikan diri dengan itu.

3. Terorisme adalah sumber stres yang disebabkan lingkungan yang semakin meningkat
dalam abad ke 21, seperti dalam peristiwa penabrakan gedung WTC oleh para teroris,
menyebabkan orang-orang Amerika merasa terancam keamanannya dan merasa stress.

4. Tipe-tipe Stres

1. Eustress

Eustress adalah stres dalam bentuk positif. Ini adalah stres yang baik yang dapat merangsang seseorang untuk melakukan berbagai hal dengan lebih baik. Seseorang dapat merasakan situasi tertentu, seperti pekerjaan baru, atau bertemu dengan idolanya. Jenis stres ini disebut sebagai

2. Distress

Distress, atau apa yang biasa kita sebut sebagai stress, adalah jenis stress yang memiliki efek negatif pada kesehatan fisik dan emosional. Distress sering menghasilkan emosi yang intens, seperti kemarahan, rasa takut, dan kecemasan atau panik. Terkadang, tekanan juga dapat

3. Distress Akut

Distres akut adalah jenis yang paling umum dari stres yang datang tiba-tiba, menjadikan kita ketakutan dan bingung. Meskipun stres akut hanya berlangsung untuk jangka waktu pendek.

4. Distress Episodic Akut

Jadi, gangguan episodik akut ditandai dengan sering mengalami stres akut. Orang-orang
memiliki jenis stres ini sering menemukan diri mereka berjuang untuk mengatur kehidupan mereka dan sering menempatkan tuntutan yang tidak perlu dan tekanan pada diri mereka

5. Distress kronis

Distress kronis adalah stres yang bertahan untuk waktu yang lama. Stres kronis biasanya berasal keadaan yang tidak dapat dikontrol. Kemiskinan, perasaan terperangkap dalam karir.

6. Apakah Saya Pribadi Pernah Mengalami Stress?
iya , saya pernah mengalami stress saat saya sedang ada masalah. Baik itu dalan masalah pribadi atau masalah lingkungan yang menyangkut dengan diri saya. Setiap manusia pasti pernah mengalami stress. dan stress manusia pun bermacam-macam. Memang ketika seseorang mengalami stress itu, akan menimbulkan efek-efek negatif. Cara saya, menangani stresa adalah dengan cara menengkan terlebih dahulu diri saya sebisa mungkin, kemudian solat dan meminta bantuan ke pada tuhan yg maha Esa, memohon diberi kemudahan dan kelancaran dalam mengahadapi dan menghilangkan stress tersebut. Setelah itu mencari solusi yang baik, bagaimana jalan keluar yang terbaik untuk meredakan stress yang saya alami.

Link :

1. http://health.kompas.com/read/2013/06/26/1256093/5.Jenis.Stres.yang.Perlu.Anda.Tahu

2. http://caramengatasistress.com/penyebab-stress/

3. http://www.psychologymania.com/2012/12/faktor-faktor-penyebab-stres-kerja.html?m=1

4. http://www.psychologymania.com/2012/12/faktor-faktor-penyebab-stres-kerja.html?m=1