Tugas pertemuan 1
A. Definisi
konseptual kreativitas
“Kemampuan yang mencerminkan kelancaran,
keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan
untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu gagasan”.
(Munandar 2009).
Freedam (1982) mengemukakan kreativitas
sebagai kemampuan untuk mamahami dunia , menginterprestasikan pengalaman dan
memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli. Sedangkan Woolfook (1984)
memberikan batasan bahwa kreativitasadalah kemampuan individu untuk
menghasilkan sesuatu (hasil0 yang baru atau asli atau pemaahan suatu masalah.
Guilford (1976) mengemukakan kreativitas adalah cara-cara berfikir yang
divergen, berpikir yang produktif, berdaya cipta berfikir heuristic dan
berfikir lateral. (http://www.galeriputaka.com/2013/03/penertian-kreativitas).
Kreativitas adalah proses mental
yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara
gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari
pemikiran kreatif (kadang disebut dengan pikiran divergen) biasanya dianggap
memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari
kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kreativitas).
·
Clark
berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan
otak,mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan
sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu :
berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking,
feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).
B.
Definisi oprasional kreativitas
Kretivitas merupakan : “Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan
(fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk
mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci( suatu gagasan”.(Munandar
SCU, 1077)
C.
Teori-teori kreativitas
Teori yang
melandasi pengembangan kreativitas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
- Teori Psikoanalisis
- Teori Humanistik
- Teori Cziksentmihalyi
1. Teori
Psikoanalisis
Pribadi kretif
dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan
memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi
pemecahan inovatif dari trauma.
Teori ini terdiri
dari:
a. Teori Freud
Freud menjelaskan
proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya
bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme
sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan
seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal
imajinasi.
b.
Teori
Ernest Kris
Ernest Kris
(1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring
memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif
menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam
pikiran tidak sadar.
Seorang yang
kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan “sikap bermain” mengenai masala-masalah
serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu malihat masalah-masalah
dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya
ego (Regression in The Survive of The Ego)
c. Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran
kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas
tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni
dan karya-karya baru lainnya.
2. Teori
Humanistik
Teori Humanistik
melikat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Teori Humanistik
meliputi:
a. Teori Maslow
Abraham Maslow
(1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi
nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut
adalah:
- Kebutuhan fisik/biologis
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense
of belonging) dan cinta
- Kebutuhan akan penghagaan dan harga
diri
- Kebutuhan aktualisasi / perwujudan
diri
Kebutuhan-kebutuhan
tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi
diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses
perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan
dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat
mendapat kilasan ilham (flash of insight)
b. Teori Rogers
Carl Rogers
(1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
- Keterbukaan terhadap pengalaman
- Kemampuan untuk menilai situasi
patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
- Kemampuan untuk bereksperimen, untuk
“bermain” dengan konsep-konsep.
- Teori Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang
memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya
peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah
menjadi pemusik.
-
Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap
ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
- Akses terhadap
suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam
bidang yang diminati sangat membantu
pengembangan bakat.
Narasumber
3.
tri_maryani.staff.gunadarma.ac.id
4.
diktat Pak Heru/Kreativitas-heru.pdf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar